Pada artikel ini kita akan membahas bahasa pemrograman apa saja yang bisa digunakan untuk memprogram PLC (Programmable Logic Controller).
Unsur-Unsur
Program
Program
kendali PLC terdiri atas tiga unsur yaitu alamat, instruksi, dan operand.
Alamat
adalah
nomor yang menunjukkan lokasi, instruksi, atau data dalam daerah memori.
Instruksi harus disusun secara berurutan dan menempatkannya dalam alamat yang
tepat sehingga seluruh instruksi dilaksanakan mulai dari alamat terendah hingga
alamat tertinggi dalam program.
Instruksi
adalah
perintah yang harus dilaksanakan PLC. PLC hanya dapat melaksanakan instruksi
yang ditulis menggunakan ejaan yang sesuai. Oleh karena itu, pembuat program
harus memperhatikan tata cara penulisan instruksi.
Operand
adalah
nilai berupa angka yang ditetapkan sebagai data yang digunakan untuk suatu
instruksi. Operand dapat dimasukkan sebagai konstanta yang menyatakan nilai
angka nyata atau merupakan alamat data dalam memori.
Setiap
merk PLC memiliki alamat, instruksi, dan operand masing-masing, yang berbeda
dengan merk PLC lainnya.
Bahasa
Pemrograman
Program
PLC dapat dibuat dengan menggunakan beberapa cara yang disebut bahasa
pemrograman.
Bentuk program berbeda-beda sesuai dengan Bahasa pemrograman yang digunakan. Bahasa pemrograman tersebut antara lain ladder diagram / diagram tangga, kode mnemonik, diagram blok fungsi, dan teks terstruktur.
Namun, pada umumnya bahasa pemrograman ladder diagram lebih sering digunakan daripada bahasa pemrograman lain.
Bentuk program berbeda-beda sesuai dengan Bahasa pemrograman yang digunakan. Bahasa pemrograman tersebut antara lain ladder diagram / diagram tangga, kode mnemonik, diagram blok fungsi, dan teks terstruktur.
Namun, pada umumnya bahasa pemrograman ladder diagram lebih sering digunakan daripada bahasa pemrograman lain.
1.
Diagram Ladder
Diagram
ladder terdiri atas sebuah garis vertikal di sebelah kiri yang disebut bus bar,
dengan garis bercabang ke kanan yang disebut rung. Sepanjang garis instruksi,
ditempatkan kontak-kontak yang mengendalikan/mengkondisikan instruksi lain di
sebelah kanan.
Kombinasi logika kontak-kontak ini menentukan kapan dan bagaimana instruksi di sebelah kanan dieksekusi. Contoh diagram ladder ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Kombinasi logika kontak-kontak ini menentukan kapan dan bagaimana instruksi di sebelah kanan dieksekusi. Contoh diagram ladder ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Diagram Ladder |
Sepasang
garis vertikal disebut kontak (kondisi). Ada dua kontak, yaitu kontak NO
(Normally Open) yang digambar tanpa garis diagonal dan kontak NC (Normally
Closed) yang digambar dengan garis diagonal. Angka di atas kontak menunjukkan
bit operand.
2.
Kode Mneumonik/Instruction List
Kode
mnemonik memberikan informasi yang sama persis seperti halnya diagram ladder.
Sesungguhnya, program yang disimpan di dalam memori PLC dalam bentuk mneumonik,
Bahkan meskipun program dibuat dalam bentuk diagram ladder. Kita perlu memahami kode mnemonik. Berikut ini contoh program mnemonic/instruction list:
Bahkan meskipun program dibuat dalam bentuk diagram ladder. Kita perlu memahami kode mnemonik. Berikut ini contoh program mnemonic/instruction list:
Kode Mneumonik |
3.
Function Block Diagram
Function
Block Diagram disajikan dalam bentuk symbol gerbang logika, seperti pada gambar
berikut ini:
Logika And aplikasi dari Function Block Diagram |
4.
Structured Text
Structured
text disajikan dalam bentuk bahasa tingkat tinggi, menyerupai struktur bahasa
PASCAL, support terhadap loop dan conditional statement, juga support beberapa
fungsi matematik. Berikut ini contoh penulisan structured text:
C:=
A AND NOT B
Elektronika , PLC
No comments:
Post a Comment